Dukung BBM naik

Tulisan ini sebenarnya merupakan komentar dari pak priyadi tentang kenaikan bbm. Saya lanjutin di blog saya deh soalnya udah kepanjangan, jadi kalo pengen tahu masalahnya, baca dulu blognya pak priyadi lalu baca komentar saya di sini

Masalahnya saja sudah saling terkait dari yang korupsi, harga minyak dunia, penggunaan dana apbn n subsidi, bisnis yang tersentralisasi di Jakarta dll (tambahin sendiri deh).

Karena subsidi itu kan dari hutang negara kita ke negara22 yang katanya kaya(tapi punya utang juga), nah kalo kita ingin mengurangi utang2, maka kita harus berhenti berhutang dan mulai membayar hutang. Yang dananya di dapat dari subsidi yang dikurangin. Efeknya ke rakyat? yah pasti saja, biarpun kita terus berhutang, efeknya juga akan ke rakyat.

Penghapusan dan pembasmian koruptor (yang bagusnya di gantung di depan umum dan ditayangkan live ke seluruh Indonesia) akan mengurangi beban pemerintah dalam memberikan subsidi. Dan rencana pemerintah yang (katanya) akan mensubsidi antara lain pendidikan akan dengan mudah terpenuhi

Rakyat secara langsung akan kena dampaknya, tidak berperikemanusian kah pemerintah? coba bandingkan dengan anak cucu kita yang harus membayar hutang2 orang tuanya? apakah itu berperikemanusiaan?

Pemerintah seharusnya (mudah2an) sudah punya skenario apabila BBM naik, kalo blom punya wah saya harapkan sudah.

Saya sendiri? mulai berusaha untuk berhemat dalam pengeluaran uang, menjaga kesehatan agar tidak sakit, dan mengatur keuangan dengan ketat dan fleksibel.

Pengaturan keuangan antara lain
1. Menabung dengan terpaksa
2. Bawa uang di dompet secukupnya, jangan banyak2, soalnya kalo banyak pasti abis cepat
3. Beli apa yang diperlukan

Menjaga kesehatan antara lain
1. Rajin2 olahraga
2. Cukup tidur
3. Makan makanan yang sehat dan tidak berlebihan
4. Banyak minum

Saya juga mengharapkan kenaikan gaji, tapi kalo kenaikan gaji yang di harapkan tidak terbukti? saya harus cari sambingan ato pindah kerja.

5 thoughts on “Dukung BBM naik”

  1. bener kata heri tuh.. harusnya berdasar prestasi ya her..

    Tapi kalo perusahaannya diamp*t gimana ? Belum lagi kalo macem pegawai negeri harus diminta produktif, hummm.. meskipun ini harus, tapi teteup susah tuh, kenapa ya ??

  2. Kenaikan gaji itu seharusnya bukan karena kenaikan BBM, tapi karena prestasi kerja. Intinya, jangan sampai BBM kita terus disubsidi terus, sebab kapan Indonesia akan maju dan lepas dari hutang jika BBM aja masih terus disubsidi?

Comments are closed.