Tahun ini adalah tahun yang penuh keceriaan kesedihan dan kesenangan bagi gw dan keluarga gw. Di februari ini gw sama istri gw pergi ke Kuala Lumpur untuk liburan, dengan memanfaatkan tiket gratis air asia yang di jual di internet tahun 2005. Selama 4 hari 3 malam kita menjelajahi malaysia dari jl. bukit bintang dimana kita nginap dan menghabiskan sebagian besar uang kita di jalan sana. Kita akhirnya bisa pergi ke tempat perjudian di malaysia sana (duh lupa namanya).Awal bulan juni 2006 gw dan teman2 kantor mengadakan outing kecil-kecilan di anyer sana, padahal paginya istri baru saja mendapatkan tanda2 positif kehamilan. Kita akhirnya di percaya untuk mendapatkan keturunan, tapi kepercayaan itu hanya berlangsung sebentar, karena ternyata kehamilan yang dijalanin oleh istri gw tIdak berada pada tempatnya, akhirnya dengan perasaan yang sangat sedih kehamilan tersebut harus dihentikan dengan suntikan yang kata istri gw sangat sakit sekali dan berlangsung selama 1 minggu. Perasaan gw sangat kacau sekali apalagi perasaan istri gw yang pastinya lebih sakit dari yang gw rasakan.Bulan juni ini juga kondisi Papa gw sudah sangat menurun dari yang sebelumnya masih bisa jalan sendiri hingga harus diPapah untuk jalan dari tempat tidur ke kamar mandi. Tidak hanya kondisi fisik yan menurun, kondisi psikis juga sangat menurun, Papa mulai lupa dan sangat gampang marah. Puncaknya adalah ketika Papa harus dipakaikan popok orang dewasa untuk buang air kecil maupun besar. Kondisi ini kemungkinan karena tumor otak yang dialami Papa berkembang lagi.
Disaat yang sama, adik Papa, mama Ida, tante gw yang sangat cs dengan Papa meninggal dunia tanggal 24 juni setelah dirawat selama kurang lebih 1 bulan di RSCM akibat penyakit yang sangat sulit diketahui dan akhirnya ketahuan kalo penyakit yang diderita mama Ida adalah kanker Ovarium stadium lanjut.
Merupakaan saat yang sangat membingungkan bagi gw dan keluarga gw untuk memberitahukan berita ini ke Papa, karena takut kondisi Papa akan semakin menurun. Akhirnya Papa bisa menerima berita ini walaupun Papa sangat sedih sekali.
Pemeriksanaan MRI di RSPAD menunjukkan terdapat 4 tumor di kepala Papa, karena tumor inilah kondisi Papa sangat menurun dan psikis Papa juga. Papa akhirnya dirawat di RSPAD sejak tanggal 2 juli 2006 dan kita secara bergantian menjaga Papa. Papa dirawat dengan pengobatan penyinaran dan kemoterapi secara oral. Efek samping dari pengobatan ini adalah kondisi Papa malah semakin turun, dari yang sebelumnya bisa duduk sendiri dan akhirnya tidak bisa duduk sendiri. Semua kegiatan Papa harus di bantu oleh kita.
Tanggal 23 juli adalah ulang tahun Papa yang ke 67 dan dihari itu juga kondisi Papa sangat drop, Papa tidak bisa menelan makanan maupun minuman sehingga atas saran dokter Papa dipasangkan selang dari hidung langsung ke lambung untuk memudahkan cairan makanan masuk. Hari itu bisa di bilang Papa dalam kondisi koma.
Tapi hari selasanya tiba-tiba Papa sadar dan langsung bisa berkomunikasi dengan orang-orang, selang makanan sudah dilepas. Papa bisa ngobrol dan mengerti perkataan kita, walaupun kita agak kesulitan mengerti apa yang Papa omongkan karena sudah tidak jelas lagi. Tapi yang sangat penting Papa sudah sadar dari komanya. Dan setelah ini Papa selalu minta pulang, selalu berusaha mengganti pakaiannya dengan celana dan kemeja yang biasa Papa pakai, tapi tetap saja tidak bisa dan belum di bolehkan pulang oleh dokter.
Setelah 1 bulan pengobatan maka Papa dilakukan pemeriksaan MRI lagi, kondisi Papa sekarang harus bernapas lewat mulut, sehingga pemeriksaan yang dilakukan sangat tidak tepat. MRI seharusnya dalam posisi diam, tapi karena Papa bernapas lewat mulut maka kepala Papa tidak bisa diam.
Hasil dari MRI ini adalah 2 tumor menghilang dan 2 lainnya mengecil, mama dan gw yang melihat hasilnya langsung berkesimpulan untuk membawa pulang Papa karena hasilnya walaupun tumor menghilan dan berkurang tapi kondisi Papa malah tidak semakin baik.
Tanggal 2 agustus Papa akhirnya pulang ke rumah dengan di antar ambulance. Akhirnya Papa pulang juga, kelihatan sekali Papa senang dirumah, ketika di tanya “Pa kita sudah dirumah nih, Papa senang? “, Papa mengangguk dan langsung melihat sekelilingnya. Kamar yang sudah 1 bulan ditinggalin sekarang bisa ditempatin lagi. Kondisi Papa waktu pulang hanya bisa berbaring di tempat tidur dan berkomunikasi dengan matanya. Makan dan minum kita suapin secara bergantian. Mama yang sudah sangat capai sekali juga senang karena bisa pulang kerumah, Mama di temenin oleh adik mama, Nana dan Om Cap yang membantu mengurus Papa. Gw sendiri tidak bisa membantu mama mengurus Papa karena istri gw sedang sakit demam juga yang selalu naik turun, sedangkan kakak gw juga gak bisa meninggalkan keluarganya di Cikarang sana, karena istri Kakak gw sedang kena cacar.
Tanggal 6 Agustus Papa wafat jam 14:50, meninggalkan mama, 2 orang anak, 2 menantu dan 2 cucu. Ada perasaan sangat sedih dan lega. Sedih karena Papa wafat dan lega karena Papa sudah tidak merasakan sakitnya lagi. Kita semua sayang Papa.
Tanggal 7 Agustus Papa di makamkan di karet dengan dengan adik Papa, mama Ida yang meninggal Juni kemarin. Hari itu juga keponakan gw Jaffa ulang tahun, akhirnya demi menyenangkan Jaffa kita mengadakan tiup lilin.
Hari selasanya istri gw masuk rumah sakit karena gejala tipus, istri gw harus di infus dan tempat infusnya juga sangat sulit, sehingga kadang2 infusnya tidak jalan. Untung istri gw hanya di rawat 3 hari dan bisa lekas pulang.
Bulan september kita pergi ke thailand dengan memanfaatkan tiket gratis air asia lagi dengan rute jkt-kl-bkk dan bkk-kl-jkt. Kita emang niat sekali untuk shopping di Bangkok sana karena kita membawa 2 koper yang 1 isinya penuh dan 1 lagi isinya.. koper yang pertama itu 🙂 Waktu kita mo pergi dan mendarati di KL, petugas kastamnya meminta untuk membuka koper kita, begitu dibuka menemukan koper lagi didalamnya petugas itu langsung meminta untuk di tutup dan ketawa2. Kita juga ketawa melihat reaksi dia.
Perjalanan bangkok kita menemui bapak blog Indonesia dan teman istri gw dibangkok sana, kita jalan-jalan ke tempat shopping, makan di MK, pergi ke pasar catucak, pergi ke suan lay wah pokoknya banyak tempat untuk shopping.
Waktu pulang kedua koper kita sudah penuh sekali dan hampir-hampir overweight karena barang belanjaan dan oleh-oleh. Gw gak mau overweight, karena kalo overweight maka kita akan kena 2 kali charge tambahan di bandara bangkok dan bandara kl. Tapi untungnya tidak sampai overweight. 🙂
Bulan Oktober bulan puasa pertama tanpa Papa, rasanya beda banget tanpa Papa di bulan puasa.
Dibulan ini juga 2 sodara gw wafat juga, tante Elma dan tuo Cida, mereka meninggal karena sakit juga.
Sebelum puasa istri gw mens, setelah 3 bulan tidak mens setelah kejadian juni kemarin, dan hari ke 15 langsung di test. Alhamdulillah istri gw positif hamil dan sampai hari ini sudah masuk bulan ke 4. Akhirnya kita di percaya lagi untuk memiliki keturunan. Tolong doakan agar lancar-lancar saja.
Itulah kaledioskop kehidupan gw, semoga di tahun 2007 semuanya akan menjadi lebih baik lagi lebih sehat lagi.
Semoga juga indonesia akan menjadi lebih baik lagi.
SELAMAT TAHUN BARU 2007