Setiap pulang dari makan di adi upaya selalu ada anak kecil yang jualan kacang goreng, mungkin kacang ini bikinan ibunya, ato bikinan dia sendiri? entahlah.
Waktu pertama kali muncul, anak kecil ini selalu menawarkan kepada setiap orang yang lewat, baik yang baru datang ke tpt makan maupun yang sudah selesai. Saya terus terang agak terganggu dengannya karena baru makan sudah disodorin kacang goreng.
Setelah beberapa lama sepertinya anak kecil ini belajar, hanya menawarkan kepada orang2 yang sudah selesai makan atau orang2 yang dari arah tempat makan itu.
Intinya anak kecil ini sudah belajar marketing dengan menjual kacang goreng dan kepada siapa ia harus menawarkan dagangannya.
Rasa kacang gorengnya sebenarnya biasa saja, tidak ada yang istimewa, rasanya juga biasa saja, malah seringkali tidak konstan rasanya, kadang2 gosong. Malah kalo lo minta kacang dari temen loe malah rasanya lebih enak dari pada beli sendiri (mungkin karena efek mintanya 🙂 ).
Tapi 1 minggu ini rasanya sudah konstan, tidak berubah2, tidak terlalu gosong dan selalu kering.
Anak kecil ini mungkin sudah belajar, kalo rasanya enak terus maka pembeli akan terus membeli, seperti saya.