Investasi reksadana dan saham

reksadana dan saham adalah jalur tol

Sudah sejak lama gw mencari cara untuk memberi kerjaan kepada uang gw yang gak seberapa ini (karena selalu tekor), selain dari tabungan yang hanya diisi dengan duit hasil nanggok lebaran, hingga dari hasil gaji yang setiap bulan pasti selalu pas bahkan nombok dipenggunaan kartu kredit.

Setelah dengan susah payah gw berusaha menabung akhirnya terkumpullah dana yang cukup untuk digunakan sebagai bahan investasi, tapi investasi dibidang apa? gimana caranya?

Tabungan dan deposito merupakan alternatif paling biasa yang dipilih oleh gw, sekarang ini tabungan antara bank-bank baik bank BUMN maupun bank swasta nasional memberikan fasilitas dan kemudahan dalam tabungan. Antara lain semakin mudah dalam membayar tagihan bahkan dalam menabungpun juga semakin mudah karena tidak perlu datang ke tellernya apalagi ke Bank Cape Antri yang terkenal itu.
Tapi rata-rata tabungan yang ada dibank itu jika saldonya dibawah Rp. 5 jt, yang ada uang gw akan berkurang terus karena kepotong dengan pajak dan biaya administrasi sekitar rp. 2500 – rp. 7500, bunga dari tabungan gw? gak sampe 10 ribu :), belom lagi kalo kita pake fasilitas auto transfer yang bisa dikenakan Rp. 7500
Akhirnya tabungan gw gak pernah sampe 5 jt karena pasti selalu abis 🙂 Jadi, kalo duit loe gak sampe 5 jt, mending simpen dibawah kasur aja kali yah 🙂

Deposito yang ditawarkan dari bank-bank tersebut paling hanya memberikan bunga 6-8 %, aman dan kita bisa tenang, tapi masa cuman segitu bunganya? jika dibandingkan inflasi yang bisa sampe 2 digit, gak ada nilainya uang kita itu nanti.

Lalu gimana dong caranya agar uang kita bisa menghasilkan uang buat kita?

Dari baca-baca berbagai macam buku ekonomi, sharing beberapa teman, dan baca berbagai macam blog, gw mengambil kesimpulan bahwa cara cepat uang kita menghasilkan uang adalah dengan investasi. Loh kok investasi? bukannya itu ngeluarin uang? Ya OLOOOOO mana ada yang gratis didunia ini ndul??

Investasi dimana? nah itu pertanyaan cerdas

Gw pilih di reksadana dan saham kenapa?
Reksadana (menurut gw) adalah salah satu jenis instrumen investasi yang menarik, kenapa? dengan modal kecil (Rp. 250 ribu – 1 juta) kita bisa beli reksadana, Hasilnya dalam setahun bisa naik hingga 38%, bandingkan dengan deposito atau tabungan. Dan sampai saat ini (mudah2an selamanya) belum ada peraturan tentang pajak untuk reksadana
Resiko? resiko uang berkurang ada tapi ini semua tergantung dengan MI (Manager Investasi) dalam memainkan dana kita. Karena Reksadana intinya adalah memberi kepercayaan kepada MI untuk mengolah dana kita. Jadi gw anggap resiko kita sekitar 30 % (maksudnya nilai NAB berkurang hingga 30%)

Saham, kalau kita trading (sering melakukan jual dan beli) dengan target untung maka kita akan bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar, bisa mencapai lebih dari 100% jika analisa kita benar tapi kalau analisa kita salah kita bisa rugi hingga 100%
Untuk trading disaham diperlukan kesabaran dan pengaturan emosi yang bijak, karena bisa-bisa kita akan menjadi stress bahkan bunuh diri 🙂
Resiko? resiko uang berkurang ada, semua bergantung dengan analisa kita, jika kita salah dalam menganalisa saham maka rugilah kita.

Lalu mana yang sudah gw lakukan? saat ini gw sudah melakukan investasi direksadana pendapatan tetap dan reksadana indeks, yang pendapatan tetap 11 % dalam 1 tahun terakhir, sedangkan untuk reksadana indeks mencapai 50 % dalam 1 tahun terakhir, apalagi dengan modal hanya 1 juta 🙂

Saham? gw blom berani untuk selalu kesana, karena gw masih harus belajar banyak. Dulu waktu smp gw pengen banget beli saham TLKM yang IPO, tapi blom ada dana. Baru kesampaian waktu beli saham Bank Mandiri yang IPO, bela-belain buka rekening bank mandiri agar bisa beli sahamnya, akhirnya kebeli deh 1 lot diharga 650 (lupa gw) lalu gw jual diharga 1550(th 2004), lumayan

Jadi bagi anda-anda yang baca blog ini, jangan ragu untuk investasi

69 thoughts on “Investasi reksadana dan saham”

  1. Sebenernya ga ada orang kaya tiba-tiba, semuanya dalam proses. Jalan menjadi kaya salah satunya adalah dengan investasi selain menang undian, terlahir jadi anak orang kaya, atau kawin dengan orang kaya.
    Tapi kalo mau investasi musti sabar, paling ga 5 tahun lah. Kalo cuma sebulan 2 bulan, kebanyakan ruginya jika main di saham atau reksadana, gua 3 taon jadi accounting di perush begituan. Biasanya mereka nempati berapa puluh juta, lalu dalam tempo hari aja udah main jual beli. dan kebanyakan uangnya habis.
    Investasi yang baik, ya semampunya, ga boleh serakah dan musti sabar paling baik 5 tahun kalo memang nunggu hasilnya. Kaya investasi real, coba aja lu usaha, emang bisa mengembangkan uang buat usaha hanya dalam beberapa hari? Emang duit kita ga bisa langsung meningkat, tapi kedepannya ada dengan jumlah yang sama bahkan lebih dengan hari ini. Maksudnya jika kita punya duit 5 juta daripada ditabungin dengan bunga ga seberapa tentu saja merugi karena nilainya ga sebanding dengan inflasi.
    Jadi diubah dulu cara pandangnya, investasi memang buat jauh kedepan, semisal buat persiapan hari tua, atau tabungan pendidikan anak. Bukan buat beberapa bulan bisa beli ini itu.
    Tapi kalo mau yang beberapa hari sih bisa juga, tergantung keberuntungan. Sell-buy, sell-buy…. Memang harus ada manusia-manusia yang begitu, biar pasar bursa rame hehe..

    Reply
  2. hai,aku baru baca blog ini dan tertarik dgn topik investasi ini..guys, kalo investasi di asuransi bentuk unitlink gitu aman gak sih..ada yg mau bagi pengalaman..terus terang sebelumnya aku cuma brani nabung aja tanpa berani invest..thanks.

    Reply
  3. Paradigma menabung tetap dipertahankan namun perlu ditekan kan kepada investasi… Sejak kecil memang kita belum diajarkan untuk berinvestasi.

    Saya merasa terlambat untuk memahami investasi…baru beli reksadana 2007 lalu.

    salam

    Basic Investment

    Reply
  4. Mungkin sudah waktunya untuk mengubah slogan menabung pangkal kaya menjadi berinvestasi pangkal kaya, karena selain digrogoti ama inflasi uang ditabungan sering berkurang karena biaya administrasi dan penalti karena saldo dibawah minimum 🙂

    Reply
  5. Gw juga baru-baru ni ikutan reksadana , kayaknya seh mempunyai prospek yg bagus kedepanya…he he
    Mending kalo temen2 mo belajar lebih lanjut bs baca buku karangan Aidil Akbar yg judulnya RICH GAME(dasar2 investasi)

    Reply
  6. iya nih gw udah pusing a tabungan dan deposito, duitnya g nambah2 yang ada berkurang
    reksadana???? menarik juga tuch
    mau dong informasi lengkapya sama alamattempat kita bisa konsultasi dan ikut terjun didalemnya
    trims atas infonya

    bales aja ke email gw di;
    sitjham@yahoo.com
    gw serius lho…!!!

    Reply
  7. Sebagai informasi untuk reksadana mulai dalam jumlah kecil bisa ke MI langsung atau bank sebagai agent yang menjual produk reksadana seperti Bank Mandiri (lokal)& Commonwealth Bank (asing) kebetulan saya ada ambil disana. Pengalaman saya Commonwealth service & approachnya sangat lebih baik. Belajar (sangat disarankan bagi pemula) bisa di di http://www.infovesta.com, http://www.bapepam.go.id/reksadana. Happy Investing
    Salam kenal untuk Jeng Andri. Sekarang reksadana saham sudah lumayan, mau coba saham.saya tobat main index trading.

    Reply
  8. Kalo g punya duit 10juta, investasi apa yang cocok bwt g?
    Pengennya yang bunganya diatas suku bunga bank n resikonya ga terlalu gede.
    Sekilas saya baca blog ini, Reksadana adalah pilihan yang terbaik.. tapi reksadana seperti apa yang cocok? thx

    Reply
  9. Saya bisa dapet informasi lebih mengenai reksadana dimana ya?, krn saya sangat tertarik berinvestasi direksadana, trus caranya gmn?

    Reply
  10. wah jadi tertarik nih
    tapi saya belum pernah ikut-ikutan reksadana nih
    kondisi keuangan juga kurang lebih sama dengan cerita di atas
    bisa kasih tau ga cara-cara menanam investasi di reksadana dengan modal kurang lebih 3juta?
    tapi yang aman-aman aja ya

    Reply
  11. Halo salam kenal, saya disini hanya ingin berbagi informasi saja. Belum lama ini saya mendengar ada salah satu perusahaan asset management yang menawarkan reksadana campuran dengan kebijakan investasinya adalah membeli surat hutang jangka pendek di bawah 1 (satu) tahun yang underliyingnya polis penjaminan dari lembaga penjamin. Indikasi hasilnya kalau tidak salah 12,50% p.a. Menurut saya ini adalah reksadana campuran yang berbeda dari reksadana campuran pada umumnya karna tidak terpengaruh oleh turun naiknya NAB, hanya saja modal awal investasinya sangat besar yaitu minimal 100 juta dan ini sangat cocok untuk perusahaan2.

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.