Kelahiran Raqilla Arzha

Alhamdulillah, sekarang Qilla sudah bisa beradaptasi dengan tempat tidur barunya 🙂 (emangnya gak bisa sebelumnya?)

Qilla menurut perhitungan dari USG seharusnya lahir pada tanggal 15 Juni 2007

(diukur dari lingkar kepala, lingkar perut dan panjang tulang paha),

menurut mens terakhir memang benar 19 Juni 2007

(dihitung dari (bulan mens terakhir – 3 ) dan tanggal men terakhir + 7)

Contohnya, mens terakhir (selesai mens) tanggal 12 september 2006 jadi perkiraan lahir adalah

bulan 9 – 3 = 6 (artinya bulan 6)

tanggal 12 + 7 = 19 (artinya 19)

Perkiraan lahir = 19 Juni 2007

Gak sesusah yang gw bayangkan untuk menghitung perkiraan tanggal kelahiran 🙂

back to post

Sesuai saran dokter, tanggal 15 juni dan 3 hari kedepan, istri gw diharuskan banyak jalan, gak usah jalan yang dipaksakan, seperti jalan pagi, lebih baik jalan yang tidak berasa seperti jalan2 ke mall. Padahal 2 minggu sebelum due date kita sudah banyakin jalan kaki dimall-mall yang ada dijakarta ini dari Plasa senayan, senayan city, mall kelapa gading, dan Pondok indah mall 1 dan 2. Akhirnya kita sendiri bosen jalan-jalan ke mall dan pada 3 hari terakhiri tujuan berpindah dengan jalan kaki di Istora Senayan.

Istora senayan sudah banyak berubah, tidak ada abang-abang penjual accessories dan baju-baju, yang ada hanya kurang dari 10 pedagang kaki lima di seputaran istora senayan. Oh ya pemberitahuan pintu berapa sekarang sudah tidak ada, paling gak sudah dicat agar tidak terlihat lagi.

Setelah istora senayan 2 kali kita puterin, hari minggunya kita ke taman suropati untuk jalan pagi, ternyata taman suropati itu enak loh untuk jalan pagi

Hari seninnya sesuai jadwal, kita periksa lagi ke dokter, sebelum periksa ke dokter, istri gw di cek dulu kehamilannya sama bidan dengan pemeriksaan CTG, alhamdulillah detak jantung normal dan blom ada tanda2 konstraksi. Bidan periksa dalam dan ternyata sudah pembukaan 1. Oh ya kata bidan mulut rahim blom sejajar dengan jalan lahir dan mulut rahim ditarik dengan tangan agar sejajar (oh ya kata istri gw proses ini mules seperti konstraksi)

Hasil CTG dibawa ke dokter, dan dokter memberi saran agar nanti dilakukan induksi dengan menggunakan balon (Jadi ada alat seperti selang yang di isi air (balon) dimasukkan melalui vagina.Berharap nanti kepala bayi akan menyundul2 balon itu dan mempercepat proses pembukaan).

Jam 13:00 dijadwalkan untuk pemasangan induksi oleh dokternya, dokter baru datang sekitar jam 14:30 karena kata suster harus melakukan kuret dulu di ruangan sebelah.

Dokter datang dan dokter langsung periksan dalam lagi, ternyata hasil pemeriksaan dalam diketahui bahwa kepala bayi masuk jalan lahir, tapi yang masuk duluan adalah jidatnya, seharusnya bagian atas kepala yang masuk duluan. Dokter lalu menyarankan agar dilakukan tindakan operasi sectio, karena kemungkinan keberhasilan dengan induksi sekitar 20%.

Kita langsung putuskan agar dilakukan operasi sectio, karena pertimbangan takut kenapa2 dengan bayi kita. Jadwal operasi sudah ditentukan selasa pagi 19 juni 2007 jam 6 pagi. Kita langsung siap2 deh, diambil darah dan dicek jantung ibunya.

setelah itu kita langsung bersahabat kembali dengan lift 🙂 karena sebelumnya kita bersahabat dengan tangga dan memusuhi lift (agar bisa terjadi bukaan 🙂 ) .

Malamnya setelah masuk kamar ternyata istri gw mengalami konstraksi dengan rentang waktu 3 – 5 menit dari jam 12 malam hingga pagi hari sebelum operasi konstraksi masih berlangsung. Menurut bidan pada jam 2 pagi itu istri gw sudah mengalami pembukaan 2, dan jam 5 pagi dicek tetap masih bukaan 2. Seandainya bukaan bertambah gw akan minta apa bisa normal, tapi ternyata bukaan tetap 2 dan operasi tetap dijalankan. Jam 6 pagi sudah antri di ruang tunggu operasi, istri gw terus mengalami konstraksi.

Gw yang selalu disampingnya bingung harus bersikap apa, gw hanya berusaha untuk menenangkan dan mengingatkan agar terus berdoa. Gw juga jadi bahan sebagai penahan rasa sakit dengan gremesan tangan istri gw. Sebagai seorang suami dan calon ayah, gw merasa kagum dengan dan salut dengan perjuangan seorang ibu.

Jam 7, istri gw masuk untuk persiapan operasi, gw sendiri menunggu agar bisa masuk ke operating theater , Jam 7:05 gw disuruh untuk ganti baju dengan baju steril celana dan baju langsung gw ganti dan gw langsung menuju operating theater no. 4. Gw sudah menemui dokter-dokter dan para perawat yang sudah memakai baju steril dan berpakain hijau seperti gw juga.

Ternyata ruang operasi tidak seseram yang gw bayangkan, ruangan bercat tembok putih itu dingin dan cozy :). Waktu gw dateng ada lagu indonesia yang dimainkan dari compo. Sebelum memulai operasi seluruh tim dan semua yang ada diruangan itu berdoa dulu.

Perut istri gw mulai dioperasi, dimulai dari sayatan kecil di bagian bawah pinggang (bikini line) sedikit demi sedikit sayatan tambah dalam dan dengan berbagai alat bantu, perut istri gw dibuka dan di dibuka lagi 🙂

Eh ternyata dokter obgin gw ngobrol-ngobrol sama dokter anak yang standby diruangan itu tentang Rumah makan yang enak didaerah BSD sana, halah gw sendiri langsung ketawa sendiri dan penasaran juga dimana Rumah makan itu :), lalu dokter gw protes kok lagunya mellow banget gak ngebeat, dia minta diputerkan lagu yang ngebeat.

Akhirnya dokter anak mengganti lagunya dan memutarkan lagu nidji yang judulnya yakinkan aku, eh betul gak sih lagunya.

Sementara alat seperti vakum buat wc mampet dimasukkan kedalam perut istri gw dan dengan itungan 1, 2, 3, nongollah anak gw disertai tangisan

oeek, oeek,

ALHAMDULILLAH , anak gw udah lahir, langsung diangkat dan dipotong tali ari-arinya.

Dibawa ketempat khusus dan diperiksa sama dokter anak, dibersihkan badannya, disedot cairan yang ada dimulut dan hidungnya, lalu dibungkus deh.

Gw langsung meng adzan kan dan meng qomatkan anak gw, ada perasaan terharu yang sangat dalam, gw menitikkan air mata karena gak percaya bayi yang ada didepan gw adalah anak gw dan istri gw.

Lalu anak gw ditimbang, dengan timbangan analog anak gw beratnya 3,8 kg. Lalu anak gw dibawa masuk lagi ke ruangan operasi dan photo bareng dengan dokternya. Lalu kita photo bertiga, gw, istri gw dan anak gw. Istri gw yang masih di tempat tidur dan sadar.

Lanjut ke yang ke 2 yah

btw photo2 bisa diliat disini

6 thoughts on “Kelahiran Raqilla Arzha”

  1. Selamats … ^^. Denger ceritamu, gw jadi berada di antara pengen dan takut :))

    Selamats kembali .. be a proud and great daddy 😉

    Reply
  2. memang akadang ndak habis pikir juga lihat dokter-dokter itu, melahirkan sudah jadi rutinitas jadi masih sempat basa basi sambil operasi 😀 congrats mas

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.