[Review Buku] Sabtu Bersama Bapak

Terima saya, jika kamu lihat bahwa saya adalah perhiasan dunia dan akhirat yang baik untuk kamu. 
Karena? …
Kamu adalah perhiasan dunia dan akhirat untuk saya

Jika ada wanita yang tidak luluh hatinya mendengar ucapan itu dari seorang pria maka wanita tersebut tidak beruntung, eh belum beruntung atau mungkin wanita tersebut mempunyai standar yang tinggi untuk seorang calon pendamping hidupnya.  Salah satu paragraf yang membuat diri sendiri merasa jleb jleb dan menyesal kenapa dulu tidak bisa mengungkapkan dengan kalimat seperti diatas tadi kepada perhiasan dunia dan akhirat saya ketika mengajaknya untuk menjadi pacar saya.

Oh ya kutipan kalimat diatas adalah kutipan yang saya suka dari buku terbaru yang ditulis oleh adhitya mulya berjudul “Sabtu Bersama Bapak”

Sabtu Bersama Bapak

Ketika membaca buku ini saya banyak merasa bahwa saya belum menjadi seorang anak, suami dan ayah yang baik, kenapa? Hmm bagaimana saya harus memulainya  ya?  Saya coba deh.

Dalam buku ini pak gunawan yang merupakan ayah dari satya dan cakra serta suami dari ibu itje berusaha memberikan semua pelajaran dan pengalaman hidup dirinya dalam bentuk rekaman video sesuai dengan umur anak2nya. Rekaman yang berisi bagaimana harus bersikap dan bertindak, bagaimana menanamkan bahwa pendidikan dan membela yang benar itu perlu sebagai bekal hidup kelak. Semuanya diceritakan dalam 1 rangkaian video yang cukup singkat dan jelas, sesuai umur dan perkembangan anak2nya.

Satya yang karena pekerjaannya yang mengharuskan dia tidak bisa selalu bertemu dengan keluarganya mempunyai ekspektasi yang sudah dia ukur dan harus bisa diterapkan pada keluarganya, padahal semua itu tidak mudah jika sebagai ayah tidak sering bertemu dengan anak. Menjadi orang tua membutuhkan kerja sama antara suami dan istri, saling pengertian dan kesabaran dalam menghadapi tingkah laku anak. Kesabaran dan keterbukaan yang diungkapkan walau harus diterima dengan rasa kesal maka akan berujung pada kebahagiaan.

Sebagai anak yang ingin membalas jasa dan keinginan orang tua untuk menikah, cakra mempunyai caranya sendiri. Dia mempersiapkan semuanya. Posisi dalam kantor yang cukup tinggi sehingga dia mempunyai cukup uang dan tentunya sudah mempunyai rumah. Maka dia mencari pasangan yang sesuai dengan standar dia, penuh perjuangan dalam mendapatkan sang pendamping karena banyak cobaan yang harus dihadapi, apalagi sudah ditolak sampai 5 kali, eh 4 kali sebelum dia menemukan sang pendamping hidup.

Buku ini adalah buku yang saya suka, jika ada teman bertanya buku apa yang harus dibaca maka saya akan merekomendasikan buku ini, kenapa? Singkatnya semua impian untuk menjadi seorang anak, ayah dan suami ada dalam buku ini. Oh ya tidak hanya ayah dan suami tapi juga istri dan ibu, karena ibu diceritakan sebagai seorang yang mandiri, kuat dan selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Sebagai istri, bagaimana istri mengungkap keinginan agar bisa Bekerjasama dengan suami dan membuat saling menjaga pernikahan merupakan salah satu pelajaran yang bisa diambil dari buku ini.

Saya membeli buku ini karena buku sebelumnya yaitu “Catatan Mahasiswa Gila”  merupakan buku yang bagus juga, menghibur dan memberikan pelajaran yang harus dilakukan oleh manusia dalam hidup ini.

3 thoughts on “[Review Buku] Sabtu Bersama Bapak”

  1. Mantap ndri……
    Mli review buku2 mantep…..perasaan lo dulu waktu kecil kaga hobi2 amat baca….hahahahhhahahahhaha…..
    *just kidding broh…..

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.