Ayo mulai banyak membaca

Mendekati pemilukada dan juga pemilu 2019 semakin banyak orang-orang yang membuat pernyataan-pernyataan tanpa menggunakan dasar hukum yang jelas, pernyataan-pernyataan yang dibuat jika diperhatikan adalah berdasarkan ego dan lebih bersifat egosentris yang membuat pernyataan tersebut, padahal jika diperhatikan lagi mereka kurang atau belum membaca panduan yang berupa peraturan/hukum yang berlaku, Ayo mulai banyak membaca.

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia Internet sejak masih menggunakan wasantaranet dengan akun pinjaman dan koneksi dial up dengan kecepatan 56 kbps itu, ketika membeli aplikasi baik itu secara legal atau ilegal( ini yang paling sering), aplikasi tersebut sudah disertakan dengan dokumen instalasi yang cukup jelas dan sangat detail. Sehingga dengan mengikuti dokumen instalasi tersebut pasti aplikasi bisa diinstal dengan benar.

Tapi yang terjadi adalah langsung hajar saja alias hantam kromo tanpa melihat dokumentasi yang disertakan, akibatnya data dari sekolah hingga kuliah hilang tak bisa dikembalikan. Ini akibat tidak membaca panduan instalasi Red Hat 6.0 pada waktu itu, mahal bukan pelajarannya?

Kembali ke saat ini tahun 2018, internet sudah semakin murah dan cepat, tapi minat membaca orang Indonesia masih sangat rendah, akibatnya masih banyak orang-orang yang membuat pernyataan hmm apa ya ngaco menurut saya.

Beberapa berita yang sedang hits saat ini dan dasar hukum/peraturannya

  1. Tentang tenaga kerja, baik tenaga kerja asing atau umr dan lainnya, rangkumannya bisa dilihat dari web hukumonline, lengkapnya disini
  2. Tentang Pemilukada 2018 termasuk pencalonan yang sudah lewat, juga
  3. Tentang pemilu tahun 2019 yang nanti akan menjadi pemilu legislatif dan presiden yang dilakukan berbarengan (tahu gak? aku tempe), bisa dilihat dan dibaca-baca (ingat ya D I B A C A) di jdih.kpu.go.id
  4. Oh ya tentang Agama, silakan baca masing-masing kitab utamanya dulu ya.

Sudah cukup itu dulu, Ayo mulai banyak membaca peraturan-peraturan sebelum membuat pernyataan dan membaginya di media sosial, alih-alih mendapatkan perhatian yang mendukung malah akan mendapat hinaan yang akan disimpan di Internet selamanya.

 

 

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.