Jakarta, ibu kota Indonesia, terletak di bagian barat laut pulau Jawa, yang merupakan bagian dari daerah tropis. Daerah tropis memiliki iklim yang panas dan lembab sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata di atas 26 derajat Celsius. Pada musim kemarau, suhu di Jakarta bisa mencapai lebih dari 35 derajat Celsius.
Salah satu penyebab utama panas di Jakarta adalah letak geografisnya yang dekat dengan garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah batas antara dua belahan bumi yang menerima sinar matahari langsung sepanjang tahun. Di daerah tropis, sinar matahari terik akan menyinari Jakarta sepanjang tahun, menyebabkan suhu yang panas.
Selain itu, Jakarta juga memiliki tingkat polusi udara yang tinggi. Partikel-partikel polutan di udara dapat menyerap panas matahari dan meningkatkan suhu di Jakarta. Kondisi ini disebut efek isap panas, yang menyebabkan suhu di Jakarta terasa lebih panas daripada suhu rata-rata di daerah tropis.
Faktor lain yang menyebabkan Jakarta panas adalah urbanisasi yang tinggi. Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di dunia, dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta orang. Kota yang padat dengan bangunan-bangunan tinggi akan menghalangi aliran udara segar dan menyebabkan suhu di Jakarta menjadi lebih panas.
Jakarta juga memiliki beberapa daerah yang terletak di dataran rendah, seperti Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Kondisi ini menyebabkan suhu di daerah-daerah tersebut lebih panas daripada daerah lain di Jakarta, karena udara di daerah rendah akan terikat dengan tanah dan meningkatkan suhu di daerah tersebut.
Untuk mengurangi panas di Jakarta, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan tingkat penyerapan panas di permukaan tanah dengan cara menanam pohon dan membangun taman-taman, serta mengurangi tingkat polusi udara dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, individu juga dapat melakukan tindakan sederhana seperti menggunakan topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan, serta mengkonsumsi cukup air untuk menjaga tubuh.
