LIMA FAKTA PILKADA DKI JAKARTA 2017

Tulisan adalah hasil analisa saya dalam melihat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sangat heboh, padahal masih ada 101 daerah lain yang mengadakan Pilkada juga tapi hanya Jakarta yang menjadi sorotan media massa Indonesia dan dunia Internasional

1. Pemilih Perempuan lebih banyak

Masa? gak percaya saya, gak mungkin itu, ini pasti konspirasi, tidak ini bukan konspirasi silakan lihat fakta ini

Pada baris kedua bagian “Pengguna Hak Pilih” perempuan yang paling banyak memilih dibandingkan laki-laki, kenapa? ada pada fakta no.2

2. Alasan kenapa lebih banyak pemilih perempuan

Kenapa lebih banyak pemilih perempuan berdasarkan analisa saya

1. Hanya 1 pasangan calon yang ada perempuannya, sebagai calon wakil gubernur
2. Katanya, hasil baca-baca sekilas di Internet Pasangan Calon no 1 itu ganteng dan banyak disukai oleh para pemudi pemilih pemula, mungkin karena suka berbaur ke para massa pendukungnya dengan cara yang unik
3. Lalu hasil baca-baca juga Pasangan Calon no 3 disukai oleh para ibu ibu karena penampilannya yang kharismatik, berwibawa dan cool. Baik itu calon gubernurnya atau wakil gubernurnya
4. Lalu bagaimana dengan pasangan calon no 2? dari hasil baca-baca tidak ada yang menyukai pasangan calon ini karena penampilannya, yang menyukai pasangan calon ini adalah karena hasil kerjanya selama ini

3. Tidak semua orang ikut pilkada DKI Jakarta 2017

Mereka tidak ikut karena tidak mendapatkan undangan C6 dari RT mereka, ah bukan-bukan karena itu ini karena mereka memang tidak datang ke TPS, Tidak mungkin! masa tidak mungkin sih? ini faktanya

Lihat bundaran yang paling kanan? bingung membaca lingkaran tersebut? silakan baca angka-angka diatasnya. Dari 7, 2 jt pemilih yang terdaftar hanya 5,5 juta pemilih yang menggunakan hak pilihnya, artinya mereka datang ke TPS, nyoblos surat suara dan mencelupkan jarinya ditinta sebagai bukti telah ikut memilih.

4.  Ada suara tidak sah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 kemarin

Kok bisa? ya bisa dong bagaimana suara tidak sah itu bisa diketahui

apa kriteria suara tidak sah? antara lain

1. Surat suara robek
2. ada yang nyoblos tidak pada tempatnya
3. ada yang nyoblos lebih dari 1 paslon

5. Pemilih disabilitas semuanya memilih!

Dari tingkat partisipasi pemilih pada fakta no3 dan dibandingkan dengan fakta no 5 ini, maka kesimpulannya adalah semua pemilih disabilitas (pemilih yang mempunyati keterbatasan diri yang dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini) datang ke TPS dan melakukan pemilihan suara, luar biasa bukan. Dan saya merasa kasihan bagi 23% pemilih yang terdaftar di DPT tapi tidak datang ke TPS.

Inilah lima fakta pilkada DKI Jakarta yang harus anda ketahui