Masa depan atlit di Indonesia

Kemarin sore gw liat berita di metro tv bahwa mantan juara dunia IBF dari Indonesia tahun 1986, di tangkap di sebuah diskotik di daerah mangga besar dan yang bikin gw kasian adalah dia bekerja sebagai penjaga keamanan diskotik tsb (tapi gw cari2 di berita online gak ada tuh).

Yang bikin gw merasa kasian adalah nasib dia setelah tidak menjadi atlit lagi, masa jadi petugas keamanan? memang petugas keamanan itu bukanlah suatu yang jelek, tapi tetap aja sebagai mantan seorang juara tinju dunia masa hanya menjadi petugas keamanan.

Tapi memang begitu nasib para atlit2 di Indonesia ini, hanya beberapa orang (yang saya tahu) berhasil di luar bidang olahraga, susi susanti, alan budi kusuma, dan rudi hartono. Pernah juga di tv ada profil atlet yang dimasa tuanya dia tinggal di rumah kontrakan dan harus menggadai medali emas dari PON (Pekan Olahraga Nasional).

Oh ya tadi pagi di radio kosmopolitan fm, pembawa acaranya Tika dan erwin bilang bahwa mereka pernah ketemu orang tua yang mengemis2 dan bilang bahwa dia adalah mantan atlet, miris saya mendengar cerita itu mantan atlit nasional masa tuanya masih hidup dengan ketidakcukupan untuk hidupnya sendiri.

Mungkin seharusnya pemerintah (atau tempat atlit bernaung) memikirkan nasib atlit2 ini, mulai dari sekarang, jangan sampai karena dari kecil berusaha di olahraga tapi setelah melewati umur produktifnya tidak mempunyai keahlian yang lain.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.