‘mencoba’ BPJS Kesehatan

Sengaja saya kasih tanda kutip pada judulu tulisan ini untuk menujukkan bahwa mencoba ini adalah bukan coba-coba

Setelah menulis tulisan terakhir untuk tahun 2014 beberapa hari kemudian saya mengalami diare yang berkelanjutan, sekitar 10x dalam 2 hari saya mengalami bab yang cukup parah sehingga setelah bab yang ke 5 hanya tinggal cairan saja yang terus menerus keluar, walau intensitas keluarnya bab tidak dalam waktu yang berdekatan. Efek dari diare yang berkelanjutan tersebut adalah badan lemas pusing dan yang paling tidak enak adalah seperti ada perang dalam perut ini yang tidak pernah berhenti dan terus menerus. Tidur pada malam hari juga menjadi terganggu karena terbangun untuk segera pergi ke kamar mandi.

Akhirnya badan saya tidak bisa berkompromi lagi dengan diare ini, karena cairan yang masuk juga tidak sebanding dengan cairan yang keluar saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Saya ingat saya sudah menjadi peserta BPJS kesehatan selama lebih dari 4 bulan dengan rutin membayar iuran bulanan, maka saya tidak lupa membawa print-an kartu BPJS saya.

Saya menuju RSUP Persahabatan yang dekat dari rumah langsung ke bagian UGD, begitu saya masuk saya bingung mana yang harus saya tuju, ada banyak ruangan, papan informasi ruang pada pintu, tapi tidak ada petunjuk mana yang harus saya datangi. Saya langsung mencari pintu yang bertulisan UGD dan ketika saya masuk saya melihat banyak pasien dan orang-orang di tempat tidur sedang mendapatkan perawatan, Saya menuju meja dimana ada seorang perawat dan bilang keluhan saya, ternyata saya  harus mendaftar dulu, yang tempatnya ternyata ada diluar ruang ugd, begitu saya sampai di meja pendaftaran, ternyata saya harus ke dokter dulu, yang ternyata ada di pintu pertama yang saya lihat tadi (dan kosong). Akhirnya saya masuk ke ruang dokter tersebut sambil menunggu.

Tidak berapa lama dokter datang dan saya langsung menceritakan keluhan saya, sambil tiduran saya ditanya oleh perawat apakah ada yang mengantarkan saya, tentu saja tidak. Akhirnya perawat meminta KTP saya, lalu meminta juga kartu BPJS saya, dan perawat tersebut membantu saya untuk pendaftaran. Setelah itu saya dibawa ke ruang UGD yang saya lihat tadi, dan saya ditempatkan pada slot 17.

Saya menunggu sekitar 15 menit untuk ditangani dengan memasukkan cairan infus dan diambil darah saya. Saat menunggu seorang satpam yang membantu pendaftaran saya meminta uang untuk foto copy ktp, kartu bpjs, dan berkas pendaftaran yang menerangkan saya berhak untuk mendapatkan layanan bpjs.  Berkas tersebut di foto copy banyak yang digunakan sebagai bukti bahwa tindakan telah dilakukan terhadap saya. Setelah infus maka saya juga mendapatkan obat yang berfungsi untuk memperbaiki pencernaan saya.  Setelah itu saya istirahat saja. Oh ya saya masuk UGD jam sekitar jam 8 pagi

Sampai jam 11 siang ketika saya menanyakan hasil test lab saya, selalu dijawab belum ada, seorang dokter memeriksa saya dan sekali lagi menanyakan keluhan saya yang saya jawab dengan sama, lalu memeriksa perut dan tekanan darah saya yang bernilai 120/80, katanya normal sambil menanyakan apakah masih ada keluhan lain dan saya jawab tidak ada hanya badan masih lemas.

Sekitar jam 2 saya sudah menggunakan cairan infus yang ke dua, seorang dokter yang lebih senior melakukan pemeriksaan perut saya dan memberikan penjelasan bahwa saya bisa dirawat jalan, tidak perlu sampai dirawat inap. Tentu saja saya memilih rawat jalan daripada dirawat inap.

Akhirnya infus kedua habis sekitar jam 5 sore, setelah jarum infus dicabut saya mendapatkan map yang berisi hasil diagnosa, hasil lab dan beberapa lembar lagi. Saya diharuskan menuju bagian billing yang berada diluar bagian UGD

Setelah saya keluar saya langsung menuju bagian billing, saya sudah menyiapkan uang untuk melakukan pembayaran, ternyata petugasnnya bilang tidak ada yang perlu dibayar, karena semuanya sudah menjadi tanggungan BPJS kesehatan. Alhamdulillah.

BPJS kesehatan telah melakukan tugasnya untuk membantu rakyat dalam pelayanan kesehatan. Terima Kasih

Terus terang jangan sampai harus menggunakan kartu BPJS kesehatan, karena lebih baik menjaga kesehatan masing-masing.

Catatan dalam tulisan ini

  1. Pastikan kartu sudah ada dan dicetak. Saya menggunakan hasil print dari pendaftaran online di http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/ saya print hitam putih malah, jadi tidak berbentuk kartu juga diterima
  2. Pastikan ada teman/keluarga yang mengantar ke UGD
  3. Bawa makanan ringan dan minuman, oh ya bawa juga tissue.
  4. Pergunakan masker, jangan sampai tertular penyakit dari UGD.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.