Hari senin pagi 30 Mei 2016, dapat kabar kalau Endoe di IGD RSPAD Gatot Subroto, jam 14an lebih kami (novan, lidya ary, dendy, david, surya, andy, gigih, seno) sudah sampai di rumah sakit, ternyata Endoe masih dalam ruang IGD, kami secara bergantian masuk untuk melihat kondisi. Saya masuk dan mencari-cari diantara tempat tidur yang berada di ruang IGD dan saya tidak menemukannya, ternyata Endoe ada pada ruangan khusus yang tertutup, saya dan teman-teman ngobrol tentang kondisi Endoe, menurut Istrinya, mbak Febi, Endoe mual2 dari malam, pagi2 dibawa ke IGD dan pada saat di IGD mengalami serangan jantung dan tidak sadar.
Begitu pintu ruangan khusus tersebut terbuat, saya melihat dari jauh ada beberapa alat kesehatan yang terpasang pada tubuh Endoe, saya kaget dan sedih serta tidak berani untuk mendekat karena saya tidak tega. Saya berdoa agar dia segera sadar dan sembuh.
sekitar jam 1545 saya dan teman-teman pulang dari rs, dan mas wibi yang baru datang ke rs sekitar jam 16.00 bilang di grup bahwa Endoe sudah tidak ada, saya kira Endoe sudah dipindahkan ke kamar biasa, tapi dipertegas bahwa Endoe sudah wafat.
Innalillahi Wa Innalillahi rojiun…
Selamat jalan mas Endoe, teman yang selalu membagi ilmunya dengan mudah, teman ngobrol yang seru dan teman kerja yang asik, belum sempat membalas kebaikanmu, Allah telah memanggilmu. Semoga kebaikan dan amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan.
Selamat Jalan Endoe (Kurnia Eko Priono)
#endotribute
