Cron, Otomatis di Linux

Setelah menggunakan Linux selama beberapa waktu saya selalu menggunakan salah satu aplikasi yang sangat berguna untuk otomatisasikan beberapa kerjaan yang bisa dilakukan hanya dengan sekali setting lalu akan berfungsi berulang

Apa itu cron?

Berdasarkan wikipedia yang saya terjemahkan melalui google translate

Utilitas baris perintah, juga dikenal sebagai tugas cron,adalah penjadwal tugas pada sistem operasi mirip Unix. Pengguna yang mengatur dan memelihara lingkungan perangkat lunak menggunakan cron untuk menjadwalkan pekerjaan (perintah atau skrip shell) untuk dijalankan secara berkala pada waktu, tanggal, atau interval yang tetap. Ini biasanya mengotomatiskan pemeliharaan atau administrasi sistem—meskipun sifatnya untuk tujuan umum membuatnya berguna untuk hal-hal seperti mengunduh file dari Internet dan mengunduh email secara berkala.[5]

Cron paling cocok untuk menjadwalkan tugas yang berulang. Penjadwalan tugas satu kali dapat diselesaikan dengan menggunakan utilitas yang terkait.

Jadi cron adalah tools untuk membuat otomasi berjalan.

Crontab
crontab image from here

Cron digunakan untuk apa?

Biasanya digunakan untuk apa? Pengalaman saya, cron digunakan untuk me-restart server web server atau database pada saat tidak ada penggunanya atau minim penggunanya, misalnya jam 3 pagi pada hari senin, karena sangat berat untuk orang yang melakukan restart server-server tersebut pada jam 3 pagi karena biasanya mereka sedang istirahat setelah akhir minggu. Kenapa server-server tersebut harus direstart? ceritanya untuk menyegarkan kembali setelah digunakan pada keesokan harinya, dalam contoh ini pada hari senin.

Contoh perintah cron seperti apa?

Sebagai contoh di atas yaitu untuk melakukan restart web server atau server database maka berikut adalah contohnya

Dari terminal linux ketik perintah

crontab -e

lalu ketik pada editor yang telah dibuka, dalam contoh ini saya menggunakan VIM

0 3 * * 1 /etc/init.d/apache2 restart –> server apache restart setiap hari senin jam 3.00
5 3 * * 1 /etc/init.d/mysqld restart –> server mysql restart setiap hari senin jam 3.05

lalu tekan :wq untuk keluar dari editor crontab, selanjutnya tinggal tunggu sesuai waktunya dan server-server tersebut akan direstart.

Waktu script itu dijalankan saya contek dari crontab.guru sedangkan perintah itu merupakan perintah yang berupa script yang dijalankan pada ubuntu atau linux mint

Tidak hanya untuk restart server, perintah yang dimasukkan dalam cron bisa digunakan untuk melakukan hal lain seperti backup data, melakukan update data setiap beberapa waktu, menyesuaikan waktu dengan server, kirim notifikasi ke email, dan masih banyak lagi yang bisa digunakan dengan bantuan cron ini.

Kesimpulan

Cron

Menggunakan cron sangat membantu terhadap beberapa pekerjaan rutin yang sering dilakukan dengan mengurangi orang. Semoga tulisan singkat ini bisa membantu dalam memberikann pencerahan dalam menggunakan Linux sebagai kebutuhan sehari-hari

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

web site hit counter